Clefhui.id | Tata cara mandi besar (junub) yang benar terkadang membuat lupa jika kita jarang melakukannya.
Mandi besar (junub) dalam Islam adalah mandi wajib yang dilakukan oleh seorang muslim setelah mengalami beberapa keadaan tertentu, yaitu:
- Setelah bersetubuh atau melakukan hubungan suami istri
- Keluarnya mani atau sperma
- Setelah mimpi basah atau terjadinya orgasme saat tidur
- Setelah melahirkan
Mandi besar dilakukan sebagai bentuk kewajiban bagi seorang muslim untuk membersihkan diri dari hadas besar atau najis besar setelah mengalami keadaan-keadaan tersebut. Hal ini penting dalam Islam karena kebersihan fisik dan spiritual sangat dihargai dan diutamakan.
Selain itu, mandi besar juga merupakan cara untuk mempersiapkan diri dalam menjalankan ibadah tertentu, seperti shalat dan ibadah haji. Seorang muslim yang belum melakukan mandi besar tidak dianggap suci dan tidak boleh melakukan ibadah tertentu, sehingga mandi besar menjadi kewajiban bagi mereka yang mengalami hadas besar.
Dalam Islam, mandi besar memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan fisik dan spiritual, serta menjadi bagian dari ketaatan dan pengabdian kepada Allah SWT.
Urutan Tata Cara Mandi Besar (Junub) Yang Benar
Berikut ini adalah urutan dan tata cara mandi besar/wajib (Junub) yang benar:
1. Niat
Niatkan mandi besar untuk membersihkan diri dari hadats besar dengan mengucapkan:
“Nawaitu ghusla lirof’il hadatsil akbari minal janabati fardhon lillahi ta’ala.”
Artinya: “Aku niat mandi junub untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, karena Allah Ta’ala.
2. Membasuh tangan
Setelah niat maka lanjutkan dengan bersihkan kedua telapak tangan dengan mencuci tangan minimal tiga kali.
3. Berkumur-kumur
Lakukan berkumur-kumur dengan air minimal tiga kali.
4. Membersihkan lubang hidung
Masukkan air ke dalam lubang hidung dan keluarkan dengan membersihkan hidung minimal tiga kali.
5. Membasuh seluruh tubuh
Tuangkan air pada seluruh tubuh, pastikan tidak ada bagian yang terlewat. Bersihkan bagian dalam dan luar organ intim, membersihkan ketiak, membersihkan seluruh badan dari kotoran atau najis, dan membersihkan rambut.
6. Membasuh kaki
Bersihkan kedua kaki dengan mencuci kaki minimal tiga kali.
7. Selesai
Setelah membersihkan seluruh tubuh dengan benar, doakan diri sendiri semoga diberi kesucian oleh Allah SWT dan selesai mandi besar.
Rekomendasi:
Hadist Mandi Besar Atau Mandi Wajib (Junub)
Dari Aisyah RA, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda, ‘Seseorang yang bersuci karena hadats besar hendaklah ia memulai dengan membasuh kedua telapak tangannya, kemudian berkumur-kumur, kemudian memasukkan air ke dalam lubang hidungnya dan mengeluarkannya, kemudian membasuh wajahnya, kemudian membasuh kedua tangannya hingga siku, kemudian menyapukan air ke seluruh kepalanya dengan baik, kemudian membasuh kedua kakinya sampai ke mata kaki.'” (HR. Bukhari no. 248 dan Muslim no. 316)
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda, ‘Siapa yang mandi karena janabat (hadats besar), maka berwudhulah terlebih dahulu sebelum mandi.'” (HR. Bukhari no. 248 dan Muslim no. 316)
Dari Aisyah RA, ia berkata: “Saya sering mandikan Rasulullah SAW dari air satu kendi. Beliau memulainya dengan membasuh kedua tangannya, kemudian berkumur-kumur, kemudian memasukkan air ke dalam lubang hidungnya dan mengeluarkannya, kemudian membasuh wajahnya, kemudian membasuh kedua tangannya hingga siku, kemudian menyapukan air ke seluruh kepalanya dengan baik, kemudian membasuh kedua kakinya sampai ke mata kaki, kemudian beliau memberikan kendinya kepada saya dan berpesan agar saya mencukur rambutnya sehingga satu tangkai rambut masih menempel di kepalanya.” (HR. Bukhari no. 257 dan Muslim no. 318)
Dari hadis-hadis tersebut, kita dapat memahami tata cara mandi besar yang benar, termasuk urutan dan bagian-bagian yang perlu dibersihkan.
Mandi besar juga perlu diawali dengan wudhu terlebih dahulu. Selain itu, dari hadis ketiga, kita juga dapat memahami bahwa mandi besar harus dilakukan dengan penuh kesabaran dan ketelitian untuk memastikan semua bagian tubuh dibersihkan dengan baik.