6 Rukun Iman dan Maknanya

Clefhui.ID – Rukun iman merupakan pokok dasar kepercayaan yang harus diyakini di dalam hati, diucapkan dalam lisan dan diamalkan dalam perbuatan. Seorang yang telah mengamalkannya juga disebut sebagai mukmin.

Rukun iman sendiri didirikan atas 6 perkara. Sebagai seorang muslim, pastikan kamu juga mengetahui makna daripada dasar pokok keimanan umat Islam ini. Berikut ulasannya.

Enam Rukun Iman dan Maknanya

Enam-Rukun-Iman-dan-Maknanya

Tidak hanya sekedar hafal atau mengetahuinya saja, seorang muslim juga perlu mengamalkan keenam rukun keimanan. Selain sebagai landasan pokok kepercayaan, keenam hal tersebut juga menjadi dasar penting untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT.

Rasulullah pernah menerangkan dasar keimanan melalui sabdanya, yang berbunyi.

أن تؤمن بالله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الأخر وتؤمن بالقدر خيره وشره

Artinya: Berimanlah kamu kepada Allah dan malaikat-Nya dan kitab-kitab-Nya dan utusan-utusan-Nya dan hari Qiamat dan imanlah kamu pada kepastian Allah dalam baiknya dan buruknya”.

Sehingga berdasarkan perkataan nabi Muhammad SAW di atas, ulama menyimpulkan bahwa rukun iman terdiri dari enam hal dasar kepercayaan, yaitu:

  • Percaya (beritikat) kepada Allah yang maha esa
  • Percaya adanya malaikat Allah Ta’ala
  • Percaya dengan adanya kitab-kitab Allah
  • Percaya kepada utusan (rosul) Nya
  • Percaya kepada hari akhir (kiamat)
  • Percaya adanya hal baik dan buruk dari Allah (qadha dan qadar)

Dengan begitu, atas dasar rasa percaya kepada enam hal di atas, seorang muslim bisa mendapatkan petunjuk dan terhindar dari neraka Allah. Selain percaya dengan rukun keimanan, seorang muslim juga harus mengamalkan 5 rukun Islam sebagai asas untuk membentuk pondasi keimanan seorang muslim.

Nah, di bawah ini kamu bisa lihat apa saja makna keenam hal yang masuk ke dalam asas dasar keimanan di atas.

1. Iman Kepada Allah SWT

Iman kepada Allah adalah itiqad untuk mempercayai bahwa Allah itu ada (wujud). Tidak akan sempurna iman seseorang jika ia meragukan keberadaan Allah.

Untuk memperkuat rasa keimanan, seorang muslim dapat mengamalkan sifat wajib bagi Allah, sifat mustahil dan sifat jaiz.

2. Iman Kepada Malaikat Allah

Iman kepada malaikat Allah berarti percaya bahwa malaikat Allah itu benar-benar ada. Keterangan keberadaan dan sifat malaikat juga sudah tertera dengan jelas, pada QS as Syu’ara’ ayat 193-194 yang berbunyi:

“Turunlah Ar-Ruhul Amin (Jibril) dengan membawa Al-Wur’an di hatimu, supaya engkau menjadi salah seorang dari pada orang-orang yang memberikan peringatan”. (QS as Syu’ara’ 193-194)

3. Iman Kepada Kitab-kitab Allah

Iman kepada kitab-kitab Allah berarti percaya dan meyakini sepenuhnya bahwa kitab-kitab Allah itu benar adanya. Beberapa kitab yang wajib diimani di antaranya Taurat, Zabur, Injil dan al Qur’an.

4. Iman Kepada Rosul/Utusan Allah

Rukun keimanan keempat yang harus diamalkan adalah percaya kepada para utusan Allah. Di dunia ini, ada lebih dari ribuan rosul (utusan), namun hanya diwajibkan percaya kepada 25 nabi dan rosul.

5. Iman Kepada Hari Kiamat

Iman kepada hari kiamat berarti percaya sepenuhnya bahwa hari akhir benar adanya dan akan tiba suatu saat nanti.

Dengan keimanan atas hari akhir, seorang muslim bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi datangnya hari kiamat kelak.

6. Iman Kepada Qadha dan Qadar

Beriman kepada Qadha dan Qadar berarti mempercayai sepenuhnya, bahwa segala hal baik dan buruk adalah datangnya dari Allah SWT.

Qadha berarti ketetapan Allah yang sudah ada sejak zaman azali. Sedangkan Qadar berarti perwujudan daripada ketetapan tersebut atau disebut juga sebagai takdir.

Dengan mengimati enam rukun iman di atas, akan sempurnalah keimanan seseorang. Tentunya rasa keimanan harus didasarkan di dalam hati, diucapkan dalam lisan dan diamalkan dalam perbuatan.