Clefhui.id | Niat Puasa Ganti Atau Qadha – Menjalani ibadah puasa di bulan suci ramadhan hukumnya adalah wajib, namun apabila seorang umat muslim secara tidak sengaja tidak berpuasa karena alasan tertentu, bagaimana cara mengatasi hal tersebut?
Hal tersebut bisa diatasi dengan cara mengganti puasa, atau Puasa Qadha. Hal ini diharuskan, karena memang pada dasarnya puasa adalah ibadah yang dianjurkan di bulan suci ramadhan. Maka dari itu tidak ada satupun umat muslim yang bisa meninggalkannya tanpa alasan tertentu.
Lalu apa niat puasa ganti atau puasa qadha? Sebelum menjalani puasa ganti perlu kita ketahui terlebih dahulu niat puasa ganti ya. Mungkin ada banyak dari kalian yang telah mengetahui niat sebelum menjalani puasa qadha ataupun puasa ganti.
Namun tidak ada salahnya jika pada kesempatan kali ini kami akan mengulasnya untuk kalian semua yang mungkin belum mengetetahuinya. Untuk lebih lengkap dan mengenal lebih jauh tentang puasa ganti, maka kalian bisa terus ikuti dan simak pembahasan yang kami sediakan dibawah ini.
Ulasan Tentang Puasa Ganti atau Qadha
Puasa ganti atau qadha adalah puasa yang dilakukan sebagai pengganti puasa yang seharusnya dilakukan pada bulan Ramadan namun tidak dapat dilakukan karena alasan tertentu, seperti sakit atau perjalanan yang jauh.
Ibadah Puasa qadha harus dilakukan pada waktu yang lain setelah bulan Ramadan berakhir, sehingga puasa tersebut tetap dianggap sah dan diterima oleh Allah SWT. Lalu Puasa qadha dapat dilakukan pada hari-hari biasa atau pada bulan-bulan tertentu seperti bulan Syawal atau bulan Dzulhijjah.
Walaupun puasa qadha bisa digunakan sebagai pengganti puasa wajib di bulan suci ramadhan. Tidak ada alasan bagi seluruh umat muslim untuk dengan sengaja meninggalkan ibadah tersebut karena adanya puasa qadha yang bisa digunakan untuk mengganti puasa di bulan tersebut.
Niat Puasa Ganti atau Qadha
Sebelum kalian ingin mengganti puasa di bulan suci ramadhan. Maka kalian perlu mengetahui terlebih dahulu niat puasa ganti atau qadha yang dianjurkan oleh Allah SWT. Adapun ayat dari niat puasa ganti, bisa kalian simak dibawah ini:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘aan qadhā’Il fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âalâ
“Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”
Rekomendasi:
- Shalat Nisfu Syaban Berapa Rakaat? Inilah Doa dan Caranya
- Inilah Amalan Malam Nisfu Syaban Untuk Wanita Haid
- Amalan Malam Nisfu Syaban Sesuai Sunnah NU & Muhammadiyah
- Inilah Doa Nisfu Syaban Arab Singkat dan Artinya
- Niat Puasa Nisfu Sya’ban Bisa Qadha Gabung Puasa Ganti
- Nisfu Sya’ban 2023 Kapan? Simak Tanggalnya DISINI
- Niat Puasa Ayyamul Bidh Sya Ban Bahasa Arab Indonesia
Hukum Puasa Qadha
Puasa ganti atau puasa qadha yakni memiliki hukum yang sama dengan puasa pada bulan Ramadan, yaitu hukum wajib atau fardhu ‘ain.
Maka bisa disimpulkan bahwa. Puasa ganti atau puasa qadha harus dilakukan oleh setiap umat Muslim yang telah mengalami kondisi yang membolehkan untuk melakukan puasa.
Didalam ilmu islam, melaksanakan kewajiban adalah suatu hal yang sangat penting. Maka dari itu. Puasa ganti atau puasa qadha harus dilaksanakan secepat mungkin setelah selesai bulan Ramadan atau setelah seseorang memenuhi syarat untuk melaksanakannya.
Lalu bagi umat muslim yang dengan sengaja tidak melaksanakan puasa ganti atau puasa qadha tanpa alasan yang sah bisa membuat seseorang dianggap melakukan dosa. Karena ia sama saja dengan sengaja meninggalkan kewajiban untuk berpuasa.
Tetapi, jika seorang umat muslim tidak dapat melaksanakan puasa ganti atau puasa qadha karena kondisi kesehatan atau karena ada halangan lain yang tidak bisa diatasi. Maka seseorang tidak akan dianggap melakukan perbuatan dosa dan bisa diberikan pengampunan oleh Allah SWT.
Namun demikian, seseorang tetap disarankan untuk melaksanakan puasa ganti atau puasa qadha secepat mungkin apabila memungkinkan. Sebagai pengganti puasa wajib pada bulan suci ramadhan yang tidak dijalani karena alasan tertentu.
Alasan Yang Diperbolehkan Untuk Puasa Ganti atau Qadha
Mungkin banyak dari kalian yang bertanya. Apa saja alasan yang memperbolehkan setiap umat muslim untuk menjalankan Puasa ganti atau puasa qadha. Dan berikut ini kami akan memberikan berbagai poin ulasan mengenai alasan yang diperbolehkan untuk umat muslim menjalani puasa Qadha.
- Apabila seseorang sedang sakit atau memiliki kondisi kesehatan yang membuatnya tidak mampu berpuasa pada bulan Ramadan, maka ia dapat melakukan puasa qadha setelah kondisinya membaik.
Tetapi, jika dalam kondisi sakit seseorang masih kuat untuk menjalani puasa. Maka puasa tetap bisa dijalani tanpa mengharuskannya untuk menggantinya di kemudian hari.
- Jika seseorang sedang dalam perjalanan yang jauh dan membuatnya tidak mampu untuk berpuasa, maka ia dapat melakukan puasa qadha setelah kembali dari perjalanannya.
- Wanita yang sedang dalam masa haid atau nifas tidak diizinkan untuk berpuasa pada bulan Ramadan. Namun setelah masa tersebut berakhir, ia dapat melakukan puasa ganti atau puasa qadha sebagai pengganti puasa yang tidak dilakukan pada bulan Ramadan.
- Wanita yang sedang hamil atau menyusui dapat mengalami kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan untuk berpuasa pada bulan Ramadan. Tetapi apabila setelah kondisi kesehatannya pulih dan mulai membaik, maka wanita tersebut dapat melakukan puasa qadha sebagai pengganti puasa yang tidak dilakukan pada bulan Ramadan.
- Terkadang seseorang dapat lupa untuk berpuasa pada bulan Ramadan, atau hanya melupakan beberapa hari puasa. Dalam hal ini, puasa qadha dapat dilakukan sebagai pengganti puasa yang tidak dilakukan pada bulan Ramadan.
Tetapi untuk alasan terakhir ini jangan dijadikan sebagai sebuah alasan untuk mengagalkan puasa dengan cara berpura-pura lupa agar tidak menjalani puasa. Karena hal tersebut masuk kedalam tindakan dosa dan akan dilaknat oleh Allah SWT.
Ketentuan Puasa Ganti Atau Qadha
Ketika seorang ingin menjalani puasa ganti atau puasa qadha. Maka setiap umat muslim perlu mengetahui ketentuan yang telah dianjurkan untuk menjalani puasa Qadha atau puasa ganti. Adapun beberapa ketentuan menjalani puasa qadha bisa kalian simak dibawah ini:
Waktu Puasa Ganti
Puasa ganti harus dilakukan setelah bulan Ramadan berakhir. Tidak ada batasan waktu yang ditentukan untuk melaksanakan puasa qadha, namun sebaiknya dilakukan secepatnya agar tidak terlambat.
Jumlah Puasa Ganti
Jumlah puasa ganti yang harus dilakukan adalah sebanyak jumlah puasa yang ditinggalkan pada bulan Ramadan. Jika seseorang tidak yakin berapa jumlah puasa yang ia tinggalkan. Sebaiknya ia mengkonsultasikan hal ini dengan orang yang berpengetahuan tentang agama.
Alasan Tidak Puasa Ramadan
Puasa ganti dilakukan karena seseorang tidak dapat atau tidak sempat melakukan puasa pada bulan Ramadan karena alasan tertentu seperti sakit, perjalanan jauh, haid, atau nifas.
Jika seseorang tidak berpuasa Ramadan tanpa alasan yang sah, maka ia harus membayar denda puasa (fidyah) selain melakukan puasa qadha.
Niat Puasa Ganti
Untuk Niat puasa qadha harus disertakan saat memulai puasa. Niat tersebut dapat dilakukan di awal hari sebelum terbit fajar atau kapan saja sebelum waktu terlambat untuk berpuasa.
Keutamaan Puasa Ganti
Meskipun puasa qadha dilakukan sebagai pengganti puasa yang ditinggalkan pada bulan Ramadan, namun puasa qadha tetap memiliki keutamaan. Puasa qadha dapat membantu seseorang untuk mendekatkan diri pada Allah SWT dan memperbaiki amal ibadahnya.
Penutup
Cukup sekian pembahasan yang dapat kami berikan mengenai niat puasa ganti atau puas qadha. Semoga pembahasan yang telah kami berikan diatas bisa memberikan manfaat dan pengetahuan yang bermanfaat untuk kalian semua.