Clefhui.ID – Menjadi salah satu amalan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, pastinya kamu bertanya-tanya kapan waktu dilaksanakannya puasa Nisfu Syaban.
Puasa Nisfu Syaban sendiri merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada siang hari di pertengahan bulan Sya’ban.
Hal ini tertera jelas pada buku karya Syekh Nawawi Banten yang berjudul Nihayatuz Zain, yang berbunyi:
“Kesepuluh puasa pada bulan-bulan terhormat, yaitu empat bulan: Muharram, Rajab, Dzulqa‘dah, dan Dzulhijjah. Bulan paling utama adalah Ramadhan, kemudian Muharram, lalu Rajab, selanjutnya Dzulhijjah, kemudian Dzulqa‘dah, lalu Sya‘ban. Ucapan mereka dilihat secara zahir mengatakan bahwa pada bulan selain yang disebutkan kesunahannya sama”
Sehingga keterangan ini memperjelas tentang diperintahkannya umat muslim untuk berpuasa di siang hari bulan Syaban.
Lalu, kapan diperintahkannya puasa Nisfu Syaban tahun 2023? Simak selengkapnya pada ulasan berikut.
Penetapan 1 Syaban 1444 H Menurut Lembaga Falakiyah
Seperti yang kita tahu, tidak sampai hitungan bulan kita akan masuk ke awal bulan Ramadhan. Dan saat ini, kita sudah memasuki pertengahan bulan Syaban yang memperlihatkan bahwa Ramadhan hanya tinggal hitungan haru saja.
Penetapan pertengahan bulan Syaban atau nisfu syaban diatur oleh lembaga Falakiyah bersama PBNU.
PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) bersama lembaga falakiyah mengumumkan 1 Syaban jatuh pada tanggal 22 Februari 2023, pada hari Rabu. Yang dimana juga sudah jelas, bahwa nisfu syaban akan jatuh pada tanggal 8 Maret 2023 tepat di hari Rabu.
Sehingga pada malam memasuki pertengahan bulan Sya’ban yaitu hari Selasa, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amalan-amalan sunnah.
Beberapa amalan yang sangat dianjurkan di siang dan malam Nisfu Syaban di antaranya:
- Puasa Syaban di siang hari
- Membaca surat Yaasin sebanyak 3x setelah sholat maghrib dan membaca doa nisfu syaban setelahnya
- Sholat tahajjud
- Sholat taubat setelah terbangun dari tidur
- Sholat witir
Anjuran puasa sunnah di siang hari bulan Syaban hanya diperbolehkan mulai dari awal bulan Syaban hingga tanggal 15 (nisfu Syaban). Jadi, seorang muslim bisa menjalankan puasa sunnah Syaban hingga 15 hari terhitung dari awal bulan.
Niat Puasa Nisfu Syaban
Melihat kesunnahannya yang sangat dianjurkan, puasa Nisfu Syaban bisa dilakukan oleh selain golongan yang digaramkan. Berikut bacaan niat puasa nisfu Syaban.
Niat puasa Nisfu Syaban Arab
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Niat puasa Nisfu Syaban latin
Nawaitu shouma ghodin ‘an adaai sunnati sya’bana lillaahi ta’aala
Artinya: “Saya berniat puasa Sya’ban esok hari karena Allah ta’aala”.
Waktu untuk niat puasa Nisfu Syaban tidak seperti puasa wajib yang dapat dilakukan seperti puasa senin kamis dan puasa sunnah lainnya. Seorang muslim dapat berniat berpuasa Syaban pada siang hari selama belum melakukan hal yang membatalkan puasa.
Beberapa Keutamaan Puasa Nisfu Syaban
Mengingat anjuran untuk memperbanyak amalan dan ibadah di bulan Syaban, tentunya ada beberapa hal yang mendasarinya. Beberapa riwayat menjelaskan bahwa Rasulullah lebih sering berpuasa di bulan Syaban dibandingkan bulan-bulan lainnya.
Keterangan ini tertera pada hadis riwayat An Nasa’i yang berbunyi:
“Bulan Sya’ban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.”
Beberapa keutamaan yang seorang muslim dapatkan adalah dapat membiasakan diri untuk berpuasa sebelum menghadapi kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan. Selain itu, seorang muslim juga dapat menahan diri dari nafsu dan beberapa hal yang dilarang di dalam Islam.
Nah, mungkin itu saja ulasan kali ini, semoga membantu dan semoga bermanfaat.